Jumat, 06 Januari 2017

TRIP STORY (COBAN TALUN, BATU)

Haiii gaes, kali ini saya mau menceritakan tentang Coban Talun. Tapi sebelumnya saya mau menjelaskan bahwa saya kesana sudah 3 kali, namun dengan orang yang berbeda (lo?) karena dulu saya belum kepikiran untuk menjadi trip blogger nanti foto-foto yang tertera mon maap kalo ada modelnya ya di foto tersebut hehe. Baiiik lets review!

LOKASI
Coban Talun adalah sebuah air terjun yang terdapat di desa Tulungrejo. Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang. (sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/malang/215-air_terjun_coban_talun.html)
Jika kalian dari Kota Batu, kalian bisa melewati Desan Punten yang menjual banyak bunga di pinggir jalan itu looo. Nah dari situ cukup luruuus teruuus, ketika ada palang selecta belok kiri kalian tetap lurus saja, dan perhatikan petunjuk jalan. Karena Coban Talun sudah ditunjukan oleh petunjuk jalan. Kalau sudah ketemu petunjuk jalannya kalian cari gang terdekat dari petunjuk jalan tersebut. Lokasinya masuk ke gang. Jangan khawatir karena di depan gang sudah diberi tanda lagi bahwa Coban Talun masuk ke gang tersebut.
Saat pertama kesana jalannya masih belum di aspal, tapi ketika kemarin saya kesana alhamdulilah sudah di aspal sampai ke area Coban Talunnya.

TEMPAT PARKIR
Pada saat pertama kali saya kesini tempat parkir masih belum tertata. Jadi dulu saya parkir di sembarang tempat dan alhamdulilah gak ilang ya motor saya :’). Kemudian terakhir kali saya kesini sudah tertata dengan rapi, ada tukang parkirnya yang siap untuk mengeluarkan motor. Untuk parkiran mobil juga tersedia dan tertata rapi.
Biaya Parkir untuk motor Rp. 2000 dan Mobil sepertinya Rp. 5000 , sama seperti standar parkir di tempat-tempat lainnya.

TIKET MASUK
Saat hendak masuk ke area Coban Talun akan ada pos pembelian tiket. Untuk tiket masuk Rp. 15.000 per orang.
Untuk Pagupon Camp, Apache Camp (Kampung Indian), dan Kebun Bunga di kenai biaya tambahan sebesar Rp. 5.000 saja. Di kampung Indian akan ada topi ala  Indian-Indian gitu itu gak geratiiis tapi menyewa Rp. 10.000 sepuasnya selama masih ada di Apache Camp tersebut.

JALAN MENUJU TKP
Dulu saat pertama kali kesini hanya ada Coban Talun saja, namun sekarang di area Coban Talun terdapat berbagai tempat untuk foto, seperti Pagupon Camp, Apache Camp (Kampung Indian) , dan Kebun Bunga.
Sudah terdapat penunjuk jalan untuk menuju tempat-tempat tersebut. Untuk ke Coban Talun sendiri, kita masih harus berjalan kurang lebih berjalan 1-2 km dari area parkir. Terdapat 3 jalan setapak yang dapat di lewati namun 3 jalan tersebut akan bertemu di 1 titik, tinggal kalian mau lewat yang mana, di jalan setapak pertama kalian akan menemukan hutan-hutan pinus dan perkebunan warga.
Sedangkan di jalan ke 2 dan ketiga kalian melewati jembatan asmara danbukit calindra atau caliandra yaa? Lupa hehehe. Kedua jalan ini berdekatan hanya terpisah oleh bukit kecil.
(jembatan asmara)

Di titik temu ketiga jalan ini kalian akan disuguhkan dengan hutan pinus yang lebat, biasanya dibuat foto-foto hehe. Bagus kok. 
(hutan pinus)

(hasil foto di huta pinus, candid tjoooy)

Setelah itu ikuti saja petunjuk jalannya. Hingga bertemu jalan turunan dengan bilah bambu dibawahnya (untuk mencegah longsor) di jalan ini kalian harus pelan-pelan karena jalannya turun dan mungkin agak becek jika hari sebelumnya turun hujan atau kalian bisa berpegangan pada teman atau gebetan kalian (ehem).  Ikuti saja jalan turunan tersebut sampai bertemu dengan Coban Talunnya.
Dan this it is, Coban Talun.
(coban talun)

(coban talun)

Jika dari jalan yang diaspal di area Coban Talun, Coban Talun belok ke kiri sedangkan 3 tempat baru yaitu Pagupon Camp, Apache Camp, dan Kebun bunga itu belok kanan. Ikuti saja jalan setapak yang di banyak dilewati orang hehehe.
Tempat pertama yang akan kalian lihat adalah Pagupon Camp, jalan terus melewati jalan setapak tadiii nanti kalian akan bertemu dengan Apache Camp dan di depan Apache Camp ada kebun bunga yang lagi hits.

FASILITAS
Untuk di Coban Talun ada kamar mandinya siapa tahu kebelet saat berada di perjalanan. Ada tempat duduknya yang terbuat dari bambu. 
(tempat duduk)

Di sana sepertinya ada warung yang menjual makanan dan minuman tapi ketika saya kesana sedang tutup.

Baiiik untuk tempat kedua di sekitar coban talun adalah Pagupon Camp, saya tidak masuk kesana karena waktu itu ramai banget. Dalam bahasa jawa pagupon adalah rumahnya burung dara. Tapi sepenglihatan saya disana ada rumah-rumah kecil dan kebun-kecun kecil yang dibuat untuk foto-foto. 
(pagupon camp dari foto instagram : qatrunnadank)

Tempat ketiga yang saya datangi adalah kebun bunga disini terbagi menjadi beberapa kebun dengan ditanami 3 jenis bunga. Saya tidak tahu namanya.
(bunga 1 gatau namanya hehehehe)

(bunga 2 gatau manyanya juga, he..he..)

(bunga 3 namanya, hmmm gatau juga :') )

Jika kalian berjalan hingga kebawah maka akan ada jalan setapak lagi yang menuju ke tempat bunga 1. Mungkin disana tempat untuk membiakannya. Tapi tetap boleh foto kok hehehe.

Tempat keempat yaitu Apache Camp. Disini terdapat kira-kira 5 tenda Apache yang didalamnya ada kasur. Mungkin ini dapat digunakan untuk menginap apabila kalian telah melakukan perjalanan yang jauh atau berasal dari luar kota. Kita dapat berfoto didepan rumah indian tersebut. 
(apache camp)

(bagian depan apache camp)


Disini juga terdapat Hammock yang tempat tidur ditaruh di pohon itu yang lagi hitz hehe. Kita bebas berfoto di area Kampung Apache ini. Untuk mendukung suasana kalian agar benar-benar seperti Apache kalian dapat menyewa topi apache seharga Rp.10.000 tidak ada batasan jam dalam peminjaman selama kalian masih ada di area apache tersebut.
(pardon my face wkwkw)

Selain itu, ditengah-tengah area kampung Apache terdapat sebuah cafe yang menjual makanan dan minuman. Cocok banget bagi kalian yang mungkin sedang haus atau lapar. Cafenya cukup unik karena di bagian atas cafe diberi banyak dream catcher juga cafe ini terbuka tidak tertutup oleh tembok, jadi lebi terasa Apachenya.
(cafenya)

(hiasan-hiasannya)

(dream catcher)

Tempat terakhir adalah Bukit Calindra. Namun saya belum sampai kesana karena saat itu sudah pukul 5 sore dan di hutan pinus tersebut sudah gelap. Mon Maap hehe.

Oh ya di dekat tempat parkir banyak orang berjualan makanan ringan seperti cilok, sempol, es degan, dan lain-lain apabila kalian ingin mengganjal perut kalian yang lapar hehe.

Menurutku dan Pinginku
Menurutku : saya sangat suka tempat ini, kalau ada yang tanya enaknya main kemana saya akan merekomendasikan Coban Talun ini sebagai tujuannya. Karena memiliki banyak spot foto juga pengalaman menarik bagi yang datang kesini. Biayanya juga cukup di kantong bagi pelajar, mahasiswa, dewasa, atau keluarga. Disini seperti “one place travel” kalau pingin liat bunga tinggal ke kebun bunga, kalau mau foto-foto yang hits ke Kampung Apache, kalau mau berjalan-jalan ke alam tinggal ke Coban Talun, kalau lapar sudah tersedia warung dan pedagang kaki lima yang siap mengisi perutmu.
Pinginku : sebaiknya di setiap spot baru ada orang yang secara resmi menjual tiketnya, selain kita sebagai pengunjung lebih percaya dengan adanyaa penjual resmi si penjual tersebut dapat menghitung berapa pengunjung yang telah mengunjungi kebun bunganya. Karena saat kemarin ke kebun bunga, saya tidak tahu harus membayar kesiapa agar dapat masuk kesana, setelah melihat orang lain ternyata diberikan pada tukang kebunnya. Berbeda dengan di Kampung Apache di depan pintu masuk telah ada meja untuk membeli tiket tersebut, ada 2 orang yang menjaganya.

Well semoga kedepannya dapat menjadi lebih bagus dan di kembangkan kembaliii. Agar area Coban Talun ini lebih banyak lagi di kunjungi oleh para wisatawan. Bonus Foto saya yaaa, bukti kalo udah 3x datang ke area Coban Talun hehehhe.





2 komentar: