Haiii gaes, kali ini saya mau menceritakan tentang Coban
Talun. Tapi sebelumnya saya mau menjelaskan bahwa saya kesana sudah 3 kali,
namun dengan orang yang berbeda (lo?) karena dulu saya belum kepikiran untuk
menjadi trip blogger nanti foto-foto yang tertera mon maap kalo ada modelnya ya
di foto tersebut hehe. Baiiik lets review!
LOKASI
Coban Talun adalah sebuah air terjun
yang terdapat di desa Tulungrejo. Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Untuk
dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh
kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang. (sumber : http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/malang/215-air_terjun_coban_talun.html)
Jika kalian dari Kota Batu, kalian bisa melewati Desan Punten yang menjual banyak bunga di pinggir jalan itu looo. Nah dari situ cukup luruuus teruuus, ketika ada palang selecta belok kiri kalian tetap lurus saja, dan perhatikan petunjuk jalan. Karena Coban Talun sudah ditunjukan oleh petunjuk jalan. Kalau sudah ketemu petunjuk jalannya kalian cari gang terdekat dari petunjuk jalan tersebut. Lokasinya masuk ke gang. Jangan khawatir karena di depan gang sudah diberi tanda lagi bahwa Coban Talun masuk ke gang tersebut.
Saat pertama kesana jalannya masih belum di aspal, tapi ketika kemarin saya kesana alhamdulilah sudah di aspal sampai ke area Coban Talunnya.
TEMPAT PARKIR
Pada saat pertama kali saya kesini tempat parkir masih belum
tertata. Jadi dulu saya parkir di sembarang tempat dan alhamdulilah gak ilang
ya motor saya :’). Kemudian terakhir kali saya kesini sudah tertata dengan
rapi, ada tukang parkirnya yang siap untuk mengeluarkan motor. Untuk parkiran
mobil juga tersedia dan tertata rapi.
Biaya Parkir untuk motor Rp. 2000 dan Mobil sepertinya Rp.
5000 , sama seperti standar parkir di tempat-tempat lainnya.
TIKET MASUK
Saat hendak masuk ke area Coban Talun akan ada pos pembelian
tiket. Untuk tiket masuk Rp. 15.000 per orang.
Untuk Pagupon Camp, Apache Camp (Kampung Indian), dan Kebun
Bunga di kenai biaya tambahan sebesar Rp. 5.000 saja. Di kampung Indian akan
ada topi ala Indian-Indian gitu itu gak
geratiiis tapi menyewa Rp. 10.000 sepuasnya selama masih ada di Apache Camp
tersebut.
JALAN MENUJU TKP
Dulu saat pertama kali kesini hanya ada Coban Talun saja,
namun sekarang di area Coban Talun terdapat berbagai tempat untuk foto, seperti
Pagupon Camp, Apache Camp (Kampung Indian) , dan Kebun Bunga.
Sudah terdapat penunjuk jalan untuk menuju tempat-tempat
tersebut. Untuk ke Coban Talun sendiri, kita masih harus berjalan kurang lebih
berjalan 1-2 km dari area parkir. Terdapat 3 jalan setapak yang dapat di lewati
namun 3 jalan tersebut akan bertemu di 1 titik, tinggal kalian mau lewat yang
mana, di jalan setapak pertama kalian akan menemukan hutan-hutan pinus dan
perkebunan warga.
Sedangkan di jalan ke 2 dan ketiga kalian melewati jembatan
asmara danbukit calindra atau caliandra yaa? Lupa hehehe. Kedua jalan ini
berdekatan hanya terpisah oleh bukit kecil.
(jembatan asmara)
Di titik temu ketiga jalan ini kalian akan disuguhkan dengan
hutan pinus yang lebat, biasanya dibuat foto-foto hehe. Bagus kok.
(hutan pinus)
(hasil foto di huta pinus, candid tjoooy)
Setelah itu
ikuti saja petunjuk jalannya. Hingga bertemu jalan turunan dengan bilah bambu
dibawahnya (untuk mencegah longsor) di jalan ini kalian harus pelan-pelan
karena jalannya turun dan mungkin agak becek jika hari sebelumnya turun hujan
atau kalian bisa berpegangan pada teman atau gebetan kalian (ehem). Ikuti saja jalan turunan tersebut sampai
bertemu dengan Coban Talunnya.
Dan this it is, Coban Talun.
(coban talun)
(coban talun)
Jika dari jalan yang diaspal di area Coban Talun, Coban
Talun belok ke kiri sedangkan 3 tempat baru yaitu Pagupon Camp, Apache Camp,
dan Kebun bunga itu belok kanan. Ikuti saja jalan setapak yang di banyak
dilewati orang hehehe.
Tempat pertama yang akan kalian lihat adalah Pagupon Camp,
jalan terus melewati jalan setapak tadiii nanti kalian akan bertemu dengan
Apache Camp dan di depan Apache Camp ada kebun bunga yang lagi hits.
FASILITAS
Untuk di Coban Talun ada kamar mandinya siapa tahu kebelet
saat berada di perjalanan. Ada tempat duduknya yang terbuat dari bambu.
(tempat duduk)
Di sana
sepertinya ada warung yang menjual makanan dan minuman tapi ketika saya kesana
sedang tutup.
Baiiik untuk tempat kedua di sekitar coban talun adalah
Pagupon Camp, saya tidak masuk kesana karena waktu itu ramai banget. Dalam bahasa
jawa pagupon adalah rumahnya burung dara. Tapi sepenglihatan saya disana ada
rumah-rumah kecil dan kebun-kecun kecil yang dibuat untuk foto-foto.
(pagupon camp dari foto instagram : qatrunnadank)
Tempat ketiga yang saya datangi adalah kebun bunga disini
terbagi menjadi beberapa kebun dengan ditanami 3 jenis bunga. Saya tidak tahu
namanya.
(bunga 1 gatau namanya hehehehe)
(bunga 2 gatau manyanya juga, he..he..)
(bunga 3 namanya, hmmm gatau juga :') )
Jika kalian berjalan hingga kebawah maka akan ada jalan
setapak lagi yang menuju ke tempat bunga 1. Mungkin disana
tempat untuk membiakannya. Tapi tetap boleh foto kok hehehe.
Tempat keempat yaitu Apache Camp. Disini terdapat kira-kira
5 tenda Apache yang didalamnya ada kasur. Mungkin ini dapat digunakan untuk
menginap apabila kalian telah melakukan perjalanan yang jauh atau berasal dari
luar kota. Kita dapat berfoto didepan rumah indian tersebut.
(apache camp)
(bagian depan apache camp)
Disini juga
terdapat Hammock yang tempat tidur ditaruh di pohon itu yang lagi hitz hehe. Kita
bebas berfoto di area Kampung Apache ini. Untuk mendukung suasana kalian agar
benar-benar seperti Apache kalian dapat menyewa topi apache seharga Rp.10.000
tidak ada batasan jam dalam peminjaman selama kalian masih ada di area apache
tersebut.
(pardon my face wkwkw)
Selain itu, ditengah-tengah area kampung Apache terdapat
sebuah cafe yang menjual makanan dan minuman. Cocok banget bagi kalian yang
mungkin sedang haus atau lapar. Cafenya cukup unik karena di bagian atas cafe
diberi banyak dream catcher juga cafe ini terbuka tidak tertutup oleh tembok,
jadi lebi terasa Apachenya.
(cafenya)
(hiasan-hiasannya)
(dream catcher)
Tempat terakhir adalah Bukit Calindra. Namun saya belum
sampai kesana karena saat itu sudah pukul 5 sore dan di hutan pinus tersebut
sudah gelap. Mon Maap hehe.
Oh ya di dekat tempat parkir banyak orang berjualan makanan
ringan seperti cilok, sempol, es degan, dan lain-lain apabila kalian ingin mengganjal
perut kalian yang lapar hehe.
Menurutku dan Pinginku
Menurutku : saya sangat suka tempat ini, kalau ada yang
tanya enaknya main kemana saya akan merekomendasikan Coban Talun ini sebagai
tujuannya. Karena memiliki banyak spot foto juga pengalaman menarik bagi yang
datang kesini. Biayanya juga cukup di kantong bagi pelajar, mahasiswa, dewasa,
atau keluarga. Disini seperti “one place travel” kalau pingin liat bunga
tinggal ke kebun bunga, kalau mau foto-foto yang hits ke Kampung Apache, kalau
mau berjalan-jalan ke alam tinggal ke Coban Talun, kalau lapar sudah tersedia
warung dan pedagang kaki lima yang siap mengisi perutmu.
Pinginku : sebaiknya di setiap spot baru ada orang yang
secara resmi menjual tiketnya, selain kita sebagai pengunjung lebih percaya
dengan adanyaa penjual resmi si penjual tersebut dapat menghitung berapa
pengunjung yang telah mengunjungi kebun bunganya. Karena saat kemarin ke kebun
bunga, saya tidak tahu harus membayar kesiapa agar dapat masuk kesana, setelah
melihat orang lain ternyata diberikan pada tukang kebunnya. Berbeda dengan di
Kampung Apache di depan pintu masuk telah ada meja untuk membeli tiket
tersebut, ada 2 orang yang menjaganya.
Well semoga kedepannya dapat menjadi lebih bagus dan di kembangkan kembaliii. Agar area Coban Talun ini lebih banyak lagi di kunjungi oleh para wisatawan. Bonus Foto saya yaaa, bukti kalo udah 3x datang ke area Coban Talun hehehhe.
Mbak,,kalo sama coban rais(BFG) bagus mana? Lalu lokasinya dekat sama coban rais gak?
BalasHapusTerima kasih infonya
BalasHapus